Pages

Kamis, 26 Januari 2012

inspeksi

Jadi begini teman-teman,

Di dunia kedokteran, ada istilah yg namanya pemeriksaan fisik.

Nah, pemeriksaan ini,terdiri dari 4 tahap:

Inspeksi (melihat)

Palpasi (meraba/menyentuh)

Perkusi (mengetuk)

Auskultasi (mendengar)


Dan ada yg aneh terjadi pada diriku.

Ku pikir ini baru terjadi saat aku masuk tahun ketiga di fakultas kedokteran.


Dulu, jika aku berbicara atau bertemu dengan orang lain,

Ya sudah, berlalu begitu saja.

Tapi sekarang ada yg berbeda, aku mulai akrab melakukan inspeksi sederhana setiap bertemu dengan orang lain.

Di kampus, di warung makan, di pasar, di angkutan umum, di rumah sakit, ataupun di toko buku, aku mulai mengamati orang-orang sekitarku walaupun aku tak kenal dengan mereka.

Adakah kelainan dari cara jalannya, apa terlihat menahan sakit?

Bagaimana wajahnya, bagaimana afeknya? Kira-kira lawan bicara kita moodnya seperti apa? apa ada kelainan wajah khas seperti sindrom down? Atau morbus hansen? Atau bell's palsy?

Adakah perilaku ganjil lain seperti tic, stereotipic, akatsia, ataupun semacam agitasi lainnya?

Bagaimana kulitnya, adakah kelainan pigmentasi, adakah purpura, dan jika ada kelainan: bagaimanakah ukk nya?

Bagaimana matanya, adakah injeksi? Adakah lagoftalmos, adakah katarak, dan lain sebagainya. Dan jika cukup dekat dengan lawan bicara, kita bisa amati keadaan pupilnya.

Dan jika ada ibu hamil, mulai mengira-ngira dengan tinggi fundus segitu berapa minggu umur kehamilannya.

Bagaimana keadaan rambutnya? Apa ada alopesia, apa ada black dot atau gray patch ringworm?

Bagaimana keadaan kukunya? Apa ada onikomikosis? Apa ada koilonikia?

Dan laaaain sebagainya.

Haha, ngomong apa aku ini.

Entahlah, semua itu datang begitu saja dan bercampur aduk dalam pikiranku setiap ku temui orang baru.

Maka, bersiaplah kalian ku perhatikan jika suatu saat kita bertemu kawan :p

Karena pikiranku, tak sebungkam mulutku.

0 thoughts: