Pages

Rabu, 05 September 2012

puisi diammu, an

Bunyimu adalah senyapmu

Tarianmu adalah gemingmu


Pada bisumu, bermuara segala jawaban.

Dalam hadirmu, keabadian sayup mengecup.


Kabut batinku meluruh

Tatapmu sekilas dan sungguh

Bersama engkau, aku hanya kepala tanpa rencana, an.

Telanjang tanpa kata-kata


Cuma kini,

Tinggal sunyi

Dan perlahan angin mati


Sampai kapan aku harus menanti, an?

0 thoughts: