Pages

Jumat, 23 Januari 2015

rintik hujanku.






di balik jendela, aku perlahan mencoba membunuh kita di hadapan rintik hujan mengetuk lembaran kaca.
rasa-rasanya, aku telah banyak menyakitimu.
menghunus sayap agar kau tak pergi jauh dariku.
namun, kau tetap rendah hati memaafkanku.
kau diam di depan semua bara cemburu membakar hati dan pikiranku.


kau seperti rintik hujan yang aku lihat di balik jendela saat ini.
sepanas apapun baraku mendidihkanmu, kau tetaplah air yang bisa dengan mudah melenyapkan baraku.


maka terimakasih.
kau telah menjadi lelaki di mana aku rela berbagi bahagia.
seharusnya kita sempurna.
seharusnya kita adalah pasangan yang bisa mengalahkan segala masalah bersama.




0 thoughts: