Pages

Jumat, 06 Februari 2015

kalau sudah waktunya kuminta kau jadi segalanya





Aku senang, kamu sekarang ada di kepalaku lebih sering dari kesepian tanpanya. Aku senang, jika hari ini aku mulai merasa, aku tidak sedang ingin sendiri. Ya, tak banyak memang yang bisa kuharapkan. Hanya saja, kalau ini jatuh cinta, jatuhlah dengan semestinya. Tak perlu tergesa-gesa.


Begitulah sewajarnya. 


Dan, aku hanya ingin mencintaimu dengan wajar. Aku ingin merindukanmu sewajarnya. Memberi perhatian sekadarnya.  Tidak ada yang ingin kulakukan berlebihan, karena memang yang berlebihan tidak pernah baik.


Meski kini kesendirian kadang terasa menyakitkan, kelak akan ada senja dan malam yang akan kita habiskan bersama. Tak usah disesali, bukankah yang kuat adalah mereka yang bertahan sampai akhir. Percayalah, Tuhan tak akan pernah menciptakan awal jika dia tak pernah ingin menemukan akhir pada kita.


Nanti kalau semuanya sudah waktunya, aku tidak akan ragu memintamu menjadi segalanya. Sejujurnya aku ingin berbicara lebih banyak denganmu. Namun, aku sadar satu hal, aku tidak ingin terlena dengan perasaan yang menggebu. Aku ingin menikmati ini tahap demi tahap, membangunnya menjadi perasaan yang kuat. Jatuh cinta dengan cara yang tidak berlebihan. Agar apa yang terasa bisa bertahan dengan semestinya.


Pada waktunya, aku hanya ingin menikmati perasaan yang sama denganmu saja.




0 thoughts: