Pages

Rabu, 05 Oktober 2011

ini cerita anatomiku


Saat pertama kita berjumpa
Satu tahun yang lalu,
Kau terlihat begitu angkuh,
Diam, dalam, dan tajam
Semua hal tentangmu adalah tantangan

Kau adalah hal baru untukku
Terbungkus elegan dalam atlas hijau-tebal itu (baca: Sobotta)
Semua perkenalan denganmu adalah menyenangkan

Sadarkah kau, kau mempunyai satu sisi yang begitu berbeda,
Sulit untuk memahami jalan pikirmu,
Tak mudah untuk menebak isi hatimu
Hanya kau yang berhasil membuatku gugup sebelum bertemu denganmu,

Sifatmu memang benci berbasa-basi,
Kau membuka mataku tentang apa yang sebenarnya,
Kau membuatku tergila-gila dengan jantung, kawan

Semakin lama ku mengenalmu
Semakin membuatku ingin berduaan denganmu
Sifat angkuh dan penuh tantangan itu tak pernah luntur darimu
Kau menawan, kau tak mudah berkawan,
Hanya saja bau mu yang terkadang menusuk hidung dan mataku,
Membuatku berjongkok ingin menangis,
Tapi tak apa, kau tetaplah yang terbaik,

Saat ku ingin lebih dekat denganmu lewat pendaftaran asisten anatomi,
Kau bersekongkol dengan Allah untuk menolakku mentah-mentah
Sebegitu angkuhkah engkau?

Kini pertemuan kita telah berakhir
Aku tak mungkin lagi bisa menatap langsung wajahmu
Tapi bukan berarti semudah itu melupakanmu,
Kau masih di sana, angkuh dalam peraduanmu di atlas hijau-tebal itu,
Aku janji akan menaklukanmu, ANATOMI
Suatu hari nanti

Sampai Jumpa,
Nice to meet you.

Aku, Diwiasti Firdausi Yasmin
Penggemar nomor satu mu.
(ku tulis di laporan anatomiku yang terakhir, 4 oktober 2011)

1 thoughts:

Avi Ramadhani mengatakan...

suka..... :D

Semoga cita-cita jadi spesialis jantungnya tercapai. aamiin...