Pages

Jumat, 27 Juli 2012

yuke dan yeko








Beberapa hari yang lalu, aku sempat punya dua hewan peliharaan baru.

Namanya yuke dan yeko. Yuke si yuyu, dan yeko si keong.

Aku dapet (baca: ngambil) dua hewan ini dari pantai nampu yang ada di wonogiri.

Aku ambil mereka berdua, ambil sedikit pasir, masukkan ke dalam botol, dan ku bawa pulang ke Solo.

Awalnya sama sekali ga punya bayangan gimana cara ngerawat mereka.

Pas nyampe Solo, nyoba pindahin mereka ke tempat tinggal yg lebih layak (padahal cuma pindahin mereka ke botol yang lebih besar), basahi sedikit dengan air laut buatan (air laut buatannya pun tradisional sekali, cuma pake air di tambah garam), dan mulai kebingungan mau ngasih makan apa. Search di Google, katanya mereka omnivora. Kalau omnivora berarti sama kayak manusia, iya kan?

Oke, coba di kasih kripik, kita lihat dia mau apa nggak.

Dan ternyata mereka mau!

Waw, mereka benar-benar omnivora. Berbagai macam kripik mereka doyan, dari keripik singkong, emping, sampai chiki, haha.

Tapi apa di kata, mungkin karena keripik bukan makanan bergizi, dan mungkin juga karena mereka depresi rindu dengan pasangan masing-masing, mereka tak hidup begitu lama.

Yuke si yuyu wafat setelah hidup 10 hari di dalam botol, dan yeko si keong menyusul keesokan harinya, bertahan hidup 11 hari.

Dan saat ini, botol bekas tempat mereka tinggal sudah kosong, dan mereka sudah dimakamkan dengan terhormat di tanah sebelah kos.

Maafkan aku yuke, yeko karena tak bisa merawatmu dengan baik. Dan ini bisa memberikanku pelajaran bahwa lain kali kalau main ke pantai, tak perlu repot-repot lagi membawa kalian pulang, karena kalian sudah hidup bahagia di sana.

Tamat.



Fakta:

1. Cicak ternyata hanya doyan dengan nyamuk. Cicak tidak suka yuyu dan keong untuk menjadi santapannya.

2. Keong akan keluar dari rumahnya, jika sudah mendekati ajalnya.

0 thoughts: