Pages

Selasa, 18 Agustus 2015

terlewat





pernah tidak kita berpergian dengan kendaraan yang cepat, misalnya kalau naik sepeda motor dan mengendarainya sendiri, sempat tidak kita memerhatikan apa yang telah kita lewati?


mungkin tidak sempat, karena laju kita yang cepat. pohon yang seperti berlarian meninggalkan kita. rumah-rumah yang hanya tampak atapnya saja. orang-orang yang berlalu tanpa kita tahu paras mukanya, apalagi menelisik kerut wajah dan warna suaranya.


perjalanan hidup kita kadang terlalu cepat. dan kita perlu melambatkan diri. bahkan sesekali kita perlu berhenti, menengok ke belakang, atau memerhatikan sekitar. kita melewatkan begitu banyak hal karena kita terlalu berambisi pada tujuan. tujuan itu penting, tapi memaknai perjalanan juga sama pentingnya. karena pelajaran itu ada di perjalanan.


kalau kita merasa hidup hari ini terasa membosankan, tidak menarik, mungkin karena kita terlalu cepat. melewatkan sesuatu, melewatkan hal penting, yang justru sebenarnya menjadi bagian penting dari sebuah perjalanan. orang yang kita temui, apa yang kita saksikan, bahkan bangunan-bangunan cantik yg tertutup oleh pembangunan.


detail perjalanan dalam hidup kita adalah mozaik-mozaik yang akan utuh kemudian hari. ketika kita menyadari bahwa pecahan cerita itu membentuk sebuah pemahaman baru. bajwa kebahagiaan itu benar-benar sederhana. bahwa rasa syukur itu mudah kita temukan di perjalanan, ketika kita menyaksikan begitu banyak orang yang tidak lebih beruntung dari kita.


perhatikan apa yang telah kita lewati sepanjang hidup kita. kalau kita tidak bisa mengingat rinci detailnya, mungkin perjalanan kita terlalu cepat. hingga melewatkan begitu banyak hikmah perjalanan.


kita bukan sedang berkejaran dengan waktu, karena kita tidak tahu sampai kapan kita hidup. kita sedang berkejaran dengan amal. karena menurutku, amal itu tidak diukur dari berapa panjang umur manusia, tapi dari kualitas saat mengerjakannya. semoga kita tidak melewatkan begitu banyak kesempatan untuk berbuat baik.




0 thoughts: