Pages

Selasa, 29 Desember 2015

penutup surat





al...ada yg pernah mengatakan bahwa jarak bisa menumbuhkan rasa cinta. kamu pernah dengar? aku rasa saat ini aku merasakannya. mereka benar-benar tumbuh, al. tulisan-tulisan ini adalah rasaku yg mungkin tak pernah sampai pada alamatmu. aneh sekali rasanya menulis surat untukmu dari sini. mungkin ini akan membuatmu bosan sejak paragraf-paragraf awal. tapi kuharap kamu bisa bersabar...seperti selama ini kamu bersabar tentang semua kekuranganku.


aku ingin mengucapkan terima kasih, al. terima kasih karena kamu telah menjadi bagian cerita bahagia dalam hidup yg kujalani selama ini. terima kasih karena kamu selalu ada dan tulus untuk membuatku bahagia. terima kasih karena kamu pernah memberanikan diri dan mengungkapkan semua perasaanmu kepadaku.


aku juga ingin minta maaf. maaf untuk segala hal yg pernah kukatakan atau kulakukan...semua yg membuatmu bersedih atau terluka. maaf karena aku telah meragukan niat baikmu selama ini. maaf karena aku mempertanyakan kesungguhanmu. maaf karena aku tak bisa membalas sebesar caramu mencintaiku.


kita tahu, cinta memang kadang-kadang menyakitkan, al. hidup memang sering tidak adil. ada hal-hal di antara keduanya yg membuat kita tak bisa berbuat apa-apa lagi. ada hal-hal yg begitu berat untuk kita jalani tapi tak bisa kita jelaskan semuanya.


kamu sering bilang bahwa hal-hal berat dalam hidup ini, selama belum membuat kita mati, akan membuat diri kita lebih kuat...tapi, buatku, kadang-kadang kita tak perlu menjadi kuat. selalu ada hal-hal yg tak bisa kita tahan, selalu ada hal-hal yg tak bisa kita tolak, ada saja hal-hal yg entah bagaimana harus kita biarkan saja untuk membuat kita terluka dan bersedih. pada saatnya, luka dan kesedihan akan mengajarkan kita tentang arti memiliki.


aku mencintaimu sejak pertama mengenal perasaan itu. kamulah yg pertama kali menyalakannya, al: jatuh cinta bahkan sebelum bertemu dengan kamu. dan, meski aku tak bisa memiliki dirimu seutuhnya, aku sudah cukup bahagia mencintaimu dengan segala yg kumiliki sepenuhnya.


al, jika suatu saat aku pergi, kamu tak punya utang apa-apa lagi kepadaku. kamu tak perlu menjawab atau membuktikan apa-apa lagi untuk tahu bahwa Tuhan memang telah mengirimkanku hanya untukmu, dan kamu hanya untukku.


maka, kapanpun aku pergi, simpanlah semua catatanmu tentangku. ingatlah yg baik-baik, bahwa kita pernah menjalaninya dengan perasaan bahagia. hari ini, telah kugenapkan semua perasaanku tentang kamu. telah kubulatkan keyakinanku untukmu. bila kata kata-kata dalam surat ini tak cukup indah untuk merangkum semuanya, izinkan aku meminjam sebuah puisi dari hujan bulan juni, "karena kata"...


karena tak dapat kuungkapkan
kata yg paling cinta
kupasrahkan saja dalam doa


al, jika suatu saat aku benar-benar pergi, ingatlah aku selalu mendoakan kebahagiaanmu. dan, jangan sia-siakan doa itu...



- an.




0 thoughts: